Selasa, 23 September 2014

6 Kuburan Kuno untuk Perempuan-perempuan penting dalam Sejarah


Ada banyak sekali situs bersejarah yang berdiri di seluruh belahan dunia. Beberapa di antaranya merupakan reruntuhan sisa peradaban kuno dan beberapa lagi merupakan monumen, baik yang didirikan untuk mengenang peristiwa penting atau sejumlah tokoh yang dianggap memiliki pengaruh besar dalam jalannya sejarah.

Karena sejarah kuno umumnya didominasi oleh pria, tak heran jika kebanyakan monumen dibangun untuk para tokoh dari kaum Adam. Sebut saja Piramida Giza di Mesir atau Kuil Dionysius. Hanya sedikit saja perempuan yang dianggap penting dalam perjalanan sejarah umat manusia, dan lebih sedikit lagi yang mendapat pengakuan hingga dibuatkan monumen atau tugu peringatan untuk mengenang jasanya. Berikut ini kami tampilkan beberapa di antaranya yang dirangkum dari Top Tenz.

1. Makam Shangguan Wan'er, China

Wanita ini dianggap memiliki pengaruh besar dalam sejarah China, karena dia adalah perdana mentri wanita pertama di Kerajaan China kuno. Shangguan Wan'er tadinya adalah cucu dari seorang pejabat menonjol selama pemerintahan Kaisar Gaozong. Wanita ini kemudian menjadi selir dari kaisar. Kemudian ketika ibu sang kaisar, Maharani Wu Zetian memegang kekuasaan, sang maharani mengangkat menantunya yang memang terkenal cerdas dan berbakat dalam bidang tata negara itu sebagai penasihat dan asisten.

Ketika Shangguan Wan'er meninggal, sebuah makam dibangun untuk menghormatinya. Makam itu terkubur selama berabad-abad dan baru ditemukan kembali beberapa tahun lalu. Sayangnya kondisi makam itu tidak terlalu bagus. Sudah banyak yang rusak, kemungkinan karena konflik politik yang terjadi saat peralihan kekuasaan saat itu.

2. Makam Helena, Italia

Makam Helena adalah sebuah makam kuno yang terletak di kawasan Via Casilina, kota Roma, Italia. Menurut Wikipedia, makam ini dibangun antara tahun 326 sampai 330 atas perintah raja Konstantin I. Tadinya makam ini ditujukan untuk Konstantin sendiri, tetapi kemudian dijadikan tempat persemayaman ibunya, Helena yang meninggal pada tahun 328.

Bangunan makam Helena, yang dianggap berjasa karena telah melahirkan Konstantin Agung saat ini hanya sebagian saja yang utuh. Sebagian besar mosaik indah dalam bangunan berkubah itu hancur selama proyek restorasi abad ke-17. Selain itu sekarang makam Helena sudah berubah fungsi menjadi sebuah gereja, yaitu gereja Saint Marcellinus dan Saint Peter.

3. Huaca El Brujo, Peru

Tak seperti makam lain yang disebutkan dalam daftar, Huaca El Brujo didedikasikan untuk beberapa wanita sekaligus. Makam yang ditemukan di Trujillo, Peru ini berasal dari peradaban Moche. Moche adalah peradaban unik karena mereka adalah masyarakat dengan tipe budaya matriarkal.

Salah satu yang menghuni makam prasejarah ini adalah Ratu Cao, wanita pertama yang dikenal sebagai penguasa wanita pertama dari Peru. Di makam itu ditemukan pula mumi berusia 1.700 tahun yang kemungkinan besar adalah Ratu Cao sendiri. Di dekatnya ditemukan sebuah jasad lagi yang kemungkinan besar adalah dayang yang sengaja dikorbankan untuk menemani jasad sang ratu.

4. Makam Shert Nebti, Mesir

Shert Nebti adalah putri dari zaman Mesir kuno yang diperkirakan hidup sekitar 4.500 tahun lalu. Tak banyak riwayat tentang penguasa wanita satu ini yang berhasil diketahui. Kemungkinan ia adalah putri dari Raja Men Salbo. Tetapi meskipun sedikit informasi yang bisa didapat mengenai peranan sang putri dalam sejarah Mesir, bisa dilihat kalau ia adalah wanita yang sangat berpengaruh, terbukti dari kuburannya yang dikelilingi makam para pejabat.

Makam putri Shert Nebti ini ditemukan di tanah pemakaman di dekat piramida berundak Saqqara. Sejumlah arkeolog percaya ada beberapa makam yang masih tersembunyi di daerah itu.

5. Makam Ratu K'abel, Guatemala

Ratu K'abel adalah Ratu Maya selama abad ke-7 dan bisa dikatakan ratu terbesar dari peradaban kuno bangsa Maya. Tak seperti Shert Nebti dan Shangguan Wan'er yang sempat terlupakan selama berabad-abad, penguasa wanita yang satu ini sudah diketahui keberadaannya sejak bertahun-tahun lalu, berkat sosoknya yang tergambar dalam sebuah lempengan batu Stela 34 dari El Peru.

Walaupun begitu kuburan sang ratu sendiri tersembunyi selama hampir 1.400 tahun sampai penemuannya pada tahun 2012. Keberadaan sang ratu menunjukkan tipe masyarakat Maya kuno yang matriarkal. Meskipun memerintah bersama-sama suaminya, K'abel dianggap memiliki otoritas yang lebih tinggi.

6. Kuil Persemayaman Ratu Hatshepsut, Mesir

Candi sekaligus persemayaman jenazah ini merupakan bangunan megah bernilai sejarah yang didedikasikan untuk Ratu Hatshepsut. Sang ratu adalah bagian dari dinasti ke-18 Mesir kuno yang berkuasa selama hampir 30 tahun dan berhasil menjadikan dirinya sebagai firaun perempuan terbesar dalam sejarah Mesir.

Secara keseluruhan makam ini memiliki kondisi yang terawat baik, meskipun banyak piktograf bernilai informasi sejarah penting di dalamnya telah dihancurkan oleh firaun Thutmose III.

Source : Merdeka.com

Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar